Setiap perangkat yang berada pada suatu jaringan harus memiliki alamat IP yang unik satu sama lain, alamat IP ini digunakan sebagai identitas untuk saling berkomunikasi antar perangkat di dalam suatu jaringan. Jika anda melakukan akses internet atau browsing internet ke halaman web Google.com, sebenarnya anda sedang melakukan akses ke suatu alamat IP yang di terjemahkan oleh Domain Name Server(DNS) sebagai Google.com.
Silakan anda buka terminal dan ketik perintah:
hasilnya terlihat seperti pada tampilan dibawah ini:
nslookup google.com
hasilnya terlihat seperti pada tampilan dibawah ini:
Disitu terlihat bahwa google.com salah satunya memiliki alamat IP 173.194.38.169, perlu anda tahu bahwa IP yang dimiliki google di samping adalah alamat IP versi 4 (IPv4).
Saat ini terdapat 2 tipe alamat IP yaitu, alamat IP versi 4 (IPv4) dan alamat IP versi 6 (IPv6) dimana alamat IPv4 merupakan alamat IP yang banyak digunakan di Internet dan jaringan lokal. Karena setiap perangkat harus memiliki alamat IP yang unik di dalam suatu jaringan dan karena semakin banyak perangkat yang dibuat dan memakai alamat IPv4, maka alamat IPv4 yang tersedia juga semakin menipis. Karena itu dibuatlah alamat IPv6 dengan tujuan untuk mengatasi keterbatasan jumlah IPv4 yang telah banyak dipakai.
Jika alamat IPv4 memiliki format dengan panjang 32 bit, untuk alamat IPv6 ini memiliki format dengan panjang 128 bit. Alamat IPv4 ini direpresentasikan dari 32 bit bilangan biner yang dibagi menjadi 4 Octet yang dipisahkan dengan tanda titik atau dot. Setiap satu octet terdiri dari 8 bit bilangan biner yang kemudian ditranslasikan mejadi bilangan desimal. Misalnya saja alamat IP milik Google tadi adalah 173.194.38.169 jika ditransalasikan ke dalam bentuk biner menjadi:
*Jika anda belum memahami bagaimana melakukan transformasi bilangan biner, maka anda dapat membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul transformasi bilangan biner - desimal.
10101101.11000010.00100110.10101001
*Jika anda belum memahami bagaimana melakukan transformasi bilangan biner, maka anda dapat membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul transformasi bilangan biner - desimal.
Perhitungan menggunakan alamat biner ini nantinya akan digunakan untuk:
- Menentukan alamat IP perangkat
- Alamat network suatu perangkat atau sekumpulan perangkat (dalam suatu jaringan) dan
- Menentukan jumlah host yang dapat digunakan dalam suatu network atau jaringan.
Alamat IPv4 ini dibagi menjadi beberapa kelas. Yaitu kelas A, B, C, D dan E. Akan tetapi yang sering digunakan adalah kelas A, B dan C.
Blok alamat IP kelas A memiliki jangkauan alamat pada octet pertama:
Blok alamat IP kelas B memiliki identitas pada octet pertama:
Blok alamat IP kelas C memiliki identitas pada octet pertama:
sedangkan sisanya dari:
Blok alamat IP kelas A memiliki jangkauan alamat pada octet pertama:
Biner: 00000000.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx hingga 01111111.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Desimal: 0.x.x.x hingga 127.x.x.x
Blok alamat IP kelas B memiliki identitas pada octet pertama:
Biner: 10000000.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx hingga 10111111.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Desimal: 128.x.x.x hingga 191.x.x.x
Blok alamat IP kelas C memiliki identitas pada octet pertama:
Biner: 11000000.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx hingga 11011111.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Desimal: 192.x.x.x hingga 223.x.x.x
sedangkan sisanya dari:
alamat 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255 digunakan untuk multicast address,
serta
alamat 240.0.0.0 hingga 255.255.255.254 digunakan eksperimen.
Alamat IP yang digunakan di dalam internet merupakan alamat IP Publik, yaitu alamat resmi yang terdaftar sehingga dapat diakses via internet dan tentu saja tidak boleh ada yang sama satu sama lain. Sedangkan alamat ip yang digunakan untuk jaringan lokal disebut alamat IP privat dimana setiap orang bisa menggunakannya dan alamat privat ini biasanya tidak dapat diakses di internet.
Blok alamat IP privat terdiri dari alamat:
alamat 240.0.0.0 hingga 255.255.255.254 digunakan eksperimen.
Alamat IP yang digunakan di dalam internet merupakan alamat IP Publik, yaitu alamat resmi yang terdaftar sehingga dapat diakses via internet dan tentu saja tidak boleh ada yang sama satu sama lain. Sedangkan alamat ip yang digunakan untuk jaringan lokal disebut alamat IP privat dimana setiap orang bisa menggunakannya dan alamat privat ini biasanya tidak dapat diakses di internet.
Blok alamat IP privat terdiri dari alamat:
- 10.0.0.0 hingga 10.255.255.255
- 172.16.0.0 hingga 172.31.255.255
- 192.168.0.0 hingga 192.168.255.255
Selain itu terdapat alamat IP yang digunakan untuk keperluan khusus, seperti:
- alamat LoopBack: 127.0.0.1 setiap paket yang dikirimkan ke alamat IP ini maka paket itu akan kembali ke dirinya sendiri
- Alamat Local-Link: 169.254.0.0 hingga 169.254.255.255, akan digunakan oleh host/perangkat secara otomatis apabila pada perangkat tersebut tidak mendapatkan alamat IP dari server DHCP.
- Alamat 192.0.2.0 hingga 192.0.2.255 digunakan untuk pembelajaran.
Ketiga tipe blok alamat IP khusus tersebut apabila digunakan dalam suatu perangkat, maka paket yang dikirimkan tidak akan diteruskan oleh router. Sehingga hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam satu jaringan saja (tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain yang berada di luar jaringan walapun menggunakan router).
Mudah bukan? hmmm pada tulisan berikutnya yang berjudul "Fungsi netmask pada alamat IP di dalam jaringan komputer" saya akan membahas tentang alamat netmask dan dipadukan dengan alamat IP untuk menentukan alamat network, alamat host serta berapa banyak alamat IP yang bisa digunakan dalam suatu network.
Terima kasih telah berkunjung, semoga menambah pengetahuan anda. :)
Terima kasih telah berkunjung, semoga menambah pengetahuan anda. :)
Beberapa artikel terkait:
Comments