Menurut saya, yang dimaksud dengan
jaringan komputer adalah sekumpulan dari beberapa komputer dengan jumlah
minimal dua komputer atau lebih, yang saling terhubung satu sama lain dan dapat
saling berkomunikasi sehingga dapat disebut dengan istilah jaringan komputer.
Untuk menghubungkan jaringan komputer tersebut, kita dapat menggunakan dengan
dua tipe media yaitu dihubungkan secara kabel/fisik atau bertipe
gelombang/wireless (tanpa kabel). Media kabel yang digunakan pun dapat
bermacam-macam, seperti dengan kabel UTP, kabel STP, kabel coaxial dan kabel
Fiber Optic.
Setiap kabel yang saya sebutkan di
atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di tulisan
saya kali ini, saya akan membahas bagaimana membuat kabel jaringan komputer menggunakan
kabel UTP. Kenapa saya memilih kabel UTP ini? Karena kabel UTP ini adalah
solusi termurah bagi pengguna awam, bukan pengguna berkebutuhan khusus.
Selain itu alat-alat yang digunakan juga mudah ditemui di pasaran. Berikut
tampilan kabel UTP ini bagi yang belum mengetahui:
Kabel UTP yang digunakan adalah
kabel UTP Kategori 5e (CAT 5e), kabel ini mampu menghantarkan data dengan
kemampuan maksimal 1Gbps dengan panjang maksimal yang bisa digunakan adalah 100
meter, selebihnya disarankan menggunakan repeater untuk memperkuat sinyal yang
dikirimkan. Didalam kabel UTP CAT5e ini terdapat 8 buah kabel yang warnanya
berbeda-beda seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
kemudian ke 8 kabel tersebut akan
disusun dengan pola tertentu. Selain kabel UTP ada beberapa perangkat lainnya
yang harus anda siapkan, yaitu:
1. Konektor RJ45 , yang digunakan
sebagai kepala konektor untuk menghubungkan kabel ke dalam kartu jaringan,
dengan bentuk seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
2. Tang crimping, yang digunakan
untuk memasang(memotong, mengupas) kabel tersebut ke dalam konektor RJ 45 agar
tidak mudah lepas, gambar tang crimping tersebut salah satunya ditunjukkan pada gambar di bawah:
3. Lan tester, yang nantinya akan
digunakan untuk mengetes sambungan tiap-tiap kabel yang sudah dipasangkan ke
kepala konektor. Apabila seluruhnya terhubung maka ke 8 buah lampu di kedua
sisi pada Lan Tester tersebut seharusnya menyala, apabila belum seluruhnya
menyala, maka lampu yang tidak menyala tersebutlah yang bermasalah
sambungannya. Berikut salah satu gambar tipe Lan Tester yang saya gunakan
sebagai ilustrasi:
Seperti yang telah saya utarakan
di atas, bahwa untuk membuat kabel jaringan dengan UTP kita harus menyusun ke 8
kabel yang berbeda warna tersebut dengan susunan tertentu. Ada dua tipe susunan
menurut standart yang di keluarkan oleh TIA/EIA (Telecommunication Industry
Association / Electronics Industries Alliance) yaitu tipe T568A dan T568B.
Kenapa dalam menyusun kabel
tersebut harus mengikuti standart yang dikeluarkan TIA/EIA tersebut? Apabila
sesuai standart, maka setiap orang dapat melakukan troubleshooting terhadap
kabel tersebut apabila terjadi suatu masalah, sehingga tidak perlu
mengira-ngira atau menebak-nebak susunan kabel yang digunakan. Untuk susunannya
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
Apabila di tiap ujung menggunakan
pengkabelan tipe yang sama (T568A dengan T568A atau T568B dengan T568B) maka
kabel tersebut bisa disebut dengan susunan tipe kabel straight.
Sedangkan apabila kabel tersebut di tiap ujungnya memiliki susunan yang berbeda
(Ujung satu menggunakan susunan tipe T568A dan di ujung satunya menggunakan
susunan tipe T568B) maka kabel tersebut disusun menggunakan tipe cross over.
Tipe kabel straight umumnya
digunakan untuk menghubungkan antara kartu jaringan di komputer dengan
switch/hub, sedangkan tipe kabel cross over digunakan untuk menghubungkan
kartu jaringan di komputer dengan kartu
jaringan di komputer yang lain atau menghubungkan switch dengan switch lainnya.
Akan tetapi, sekarang banyak device (kartu jaringan di komputer, port ethernet
di switch/hub) yang sudah di dukung dengan fitur auto MDI/MDIX sehingga tidak
begitu mempermasalahkan apakah kabel tersebut menggunakan tipe kabel dengan
susunan cross over atau dengan susunan straight untuk digunakan
dalam menghubungkan antar komputer atau komputer – switch.
Mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga membantu :)
Beberapa artikel terkait:
- Cara Konfigurasi alamat IP di Ubuntu
- Pengetahuan tentang alamat IP di jaringan komputer
- Fungsi netmask pada alamat IP
- Efisiensi alamat IP di jaringan dengan VLSM
- Kartu Jaringan Virtual di Ubuntu
- Konfigurasi alamat default gateway di Ubuntu
- Mengaktifkan user ROOT di Ubuntu Server/Desktop
- Teknik dasar menggunakan aplikasi editor vim
Comments
rajalistrik.com