Per tanggal 25 Januari 2017 ini telah liris framework PHP Laravel 5.4 yang disertai pembaharuan fitur-fiturnya. Tapi kali ini saya tidak membahas fitur laravel ini, tapi lebih kepada cara kerja MVC di framework tersebut. MVC yang merupakan kepanjangan dari Model View Controller, merupakan sebuah paradigma yang umum digunakan dalam logika cara kerja sebuah aplikasi. MVC ini kalau tidak salah juga digunakan di beberapa framework PHP (misal: CodeIgniter, CakePHP, Laravel dan lain-lain).
Model MVC memisahkan pengelolaan database, logika dan antarmuka dalam sebuah aplikasi, sehingga memudahkan developer yang satu dengan yang lain untuk merawat suatu program atau aplikasi.
Berikut penjelasan singkat MVC:
- Model yang dimaksud dalam MVC adalah sekumpulan object yang berfungsi untuk mengelola request query ke database di aplikasi.
- View adalah sekumpulan object yang berfungsi untuk mengelola atau menampilkan antarmuka ke user aplikasi
- Controller berfungsi untuk menangani logika program serta menghubungkan antara Model dengan View.
Berikut gambarannya jika suatu request MVC di ilustrasikan:
Penjelasan dari gambar di atas:
- User melakukan inputan request melalui browser atau form.
- Request tersebut kemudian akan di terima controller untuk diproses requestnya.
- Dianggap request tersebut melibatkan request ke database, maka diteruskanlah request tersebut ke Model. Model kemudianmengambil data yang diminta controller.
- Setelah mendapatkan data yang diminta user, maka akan dikembalikan ke controller.
- Kemudian Controller akan meneruskan data yang diberikan model ke View.
- View kemudian memberikan data kepada user sesuai request.
- Model: Seluruh file-file yang berfungsi sebagai model disimpan di dalam folder App/
- View: Seluruh file-file yang berfungsi sebagai View berada di dalam folder resources/views/
- Controller: Fungsi Controller ditaruh di dalam folder app/Http/Controllers/ dan file web.php yang terletak di folder routes/
Comments