Kali ini saya nekat mencoba instalasi dual boot Ubuntu desktop 14.04 LTS di dalam Mac Mini. Kenapa saya bilang nekat, karena kebanyakan orang beli Mac mahal-mahal alasannya adalah karena kemudahan sistem operasinya, tahan virus dan kestabilan sistem operasi Mac (OSX) ini. Terlebih lagi, sistem operasi OSX ini hanya bisa diinstall di dalam hardware buatan Apple Inc, jadi sudah bundle (hardware+software). Hardwarenya pun sudah disesuaikan dengan sistem operasinya, sehingga bisa dikatakan stabil ketika digunakan untuk end user sebagai workstation. Lalu kenapa saya install Ubuntu Desktop? Yah namanya juga iseng-iseng, siapa tau ada yang beli Mac karena butuh hardwarenya saja, tapi sistem operasinya ingin pake Ubuntu, iya kan? Dan bingung cari-cari artikel tutorial cara install Ubuntu di mesin Mac? Makanya saya menulis tutorial (nekat) ini :-P. Berikut langkah-langkah install dual boot Ubuntu dan Mac:
Anda harus masuk dulu ke dalam sistem operasi lalu buka aplikasi Disk Utility di dalam Application --> Utility --> Disk Utility. Icon aplikasi disk Utility seperti yang terlihat pada gambar di bawah:
Berikut tampilan aplikasi Disk Utility milik MacOS seperti di bawah:
Lalu saya pilih harddisk yang akan saya install Ubuntu seperti pada gambar di bawah:
Kemudian saya klik pada bagian menu partition pada gambar di bawah:
Lalu saya ubah space harddisk di Mac Mini dari gambar di bawah:
Menjadi seperti di bawah:
Kemudian klik apply.
lalu klik opsi partition, maka proses partition akan berjalan. silakan tunggu sampai selesai, lalu bisa anda tutup aplikasi Disk partition tersebut.
Setelah selesai membuat free space untuk instalasi Ubuntu, yang harus dilakukan adalah menginstall aplikasi rEFIt. Aplikasi ini berguna sebagai bootloader antara MacOS dengan Linux, jika bootloader antara MacOS dan Windows menggunakan bootcamp, maka ketika install dualboot dengan Linux (Ubuntu) anda menggunakan aplikasi rEFIt.
Anda bisa download aplikasi rEFIt ini melalui link berikut. Setelah download, silakan klik 2 kali hasil downloadan anda tersebut, sehingga tertampil seluruh file installer rEFIt seperti pada gambar di bawah:
Silakan install aplikasi rEFIt tersebut dengan menjalankan file rEFIt.mpkg
Lalu akan muncul windows seperti dibawah:
Klik continue untuk meneruskan, anda akan diminta untuk membaca user license seperti di bawah:
Klik continue, lalu anda akan diminta menyetujui user license yang diajukan seperti di bawah:
Klik agree, lalu anda akan diberi opsi install seperti di bawah:
Klik install, lalu anda akan diminta memasukkan user name dan password sebagai admin seperti pada gambar di bawah:
Silakan masukkan, kemudian klik OK, setelah itu proses instalasi akan berjalan, jika selesai, akan ditampilkan seperti tampilan di bawah:
Setelah itu, silakan restart komputer anda, lalu saat proses restart, masukkan DVD Installer Ubuntu Desktop anda kemudian tahan tombol C pada keyboard selama proses restart agar melakukan booting melalui DVD Ubuntu Installer.
Anda akan menemui halaman depan proses Instalasi Ubuntu, jalankan seperti petunjuk yang tertampil, kemudian saat masuk pada proses partisi seperti pada gambar di bawah:
Pilih opsi something else, lalu klik continue.
Anda kemudian akan disuguhi tampilan aplikasi partition editor seperti di bawah:
Dari gambar di atas, diketahui bahwa saya memilik kurang lebih 200GB Free space, yang nantinya akan saya bagi menjadi 3 bagian yang terdiri:
- 128MB untuk reserved bios grub
- 190GB untuk root (/)
- 10GB untuk swap
Pada “size” ubah menjadi 128MB, lalu pada bagian “use as”, ubah menjadi “Reserved BIOS boot area” seperti gambar di bawah, kemudian klik OK:
Lakukan hal yang sama di FREE SPACE sisanya, klik “+” dan untuk 190GB, dibikin seperti gambar di bawah, kemudian klik OK:
Lakukan hal yang sama di FREE SPACE 10GB sisanya, klik “+” dan dibikin seperti gambar di bawah, kemudian klik OK:
Setelah berhasil, maka susunan partisinya akan terlihat seperti pada gambar di bawah:
Klik install now, lalu ikuti step instalasi seperti biasa hingga finish, lalu restart, anda awalnya akan tidak melihat opsi grub seperti biasa, kemudian anda akan masuk kembali ke sistem operasi MacOSX, setelah masuk silakan restart komputer MAC mini anda, maka tampilan pertama kali boot akan terlihat seperti pada gambar di bawah:
Silakan pilih icon Linux, kemudian anda akan ditampilkan menu grub seperti gambar di bawah:
Menarik bukan? Selamat mencoba dan semoga menambah pengetahuan anda :-)
Oh iya, tak lupa saya ucapkan terima kasih telah berkunjung.
Beberapa artikel terkait:
- Tutorial langkah-langkah Instalasi Ubuntu Desktop
- Manajemen aplikasi di Ubuntu desktop
- Tutorial konfigurasi jaringan di Ubuntu Desktop
- Howto install dropbox di Ubuntu Desktop
- Kingsoft Office aplikasi alternatif pengganti Microsoft Office di Ubuntu Desktop
- File transfer file di Windows ke Ubuntu Linux
- Cara mudah mengakses file di Linux dari windows
Comments