Tutorial membuat network weathermap di cacti

Setelah sebelumnya saya menulis tutorial bagaimana menginstall plugin network weathermap, maka di tulisan berikutnya, saya akan membahas cara membuat network weathermap-nya. Mungkin anda bisa membaca tutorial sebelumnya tentang cacti sehingga tidak bingung karena saya sudah membahasnya sampai disini. Berikut tutorial tentang cacti yang pernah saya tulis sebelumnya:

1. Cara install cacti aplikasi monitoring di Ubuntu Server
2. Cara konfigurasi SNMP di Ubuntu Server sebagai cacti client
3. Cara menambah monitoring host di cacti
4. Tutorial monitoring media penyimpanan, penggunaan memory dan user login lewat cacti
5. Cara konfigurasi SNMP di mikrotik
6. Tutorial network monitoring mikrotik menggunakan cacti 
7. Cara memasukkan template grafik queue tree dan simple queue di cacti
8. Tutorial monitoring manajemen bandwidth queue tree dan simple queue di mikrotik menggunakan cacti
9. Cara konfigurasi SNMP di windows 10
10. Cara agar windows 10 bisa di ping
11. Panduan monitoring jaringan windows 10 lewat cacti
12. Monitoring media penyimpanan dan prosesor windows 10 lewat aplikasi cacti.
13. Konfigurasi server cacti di Ubuntu server agar dapat di install plugin.
14. Cara install dan konfigurasi plugin monitor di cacti
15. Cara install dan konfigurasi PHP 5.6 di Ubuntu Server 16.04
16. Cara install dan konfigurasi plugin cacti weathermap di Ubuntu Server 16.04 

Network weathermap ini mirip dengan aplikasi the dude yang dikeluarkan mikrotik. Melalui aplikasi tersebut, kita bisa memvisualisasikan trafik dalam bentuk topologi jaringan. Sekarang disini saya akan ajarkan bagaimana membuat network weathermapnya. 

Pertama anda masuk atau login ke dalam aplikasi Cacti dulu, lalu klik menu weathermap di sebelah kanan:

kemudian akan tampil list konfigurasi network weathermap yang telah dibuat ( jika ada sebelumnya):

kemudian untuk membuat networkmap yang baru, saya klik tombol Add di pojok kanan atas, sehingga tampil konfigurasi yang bisa digunakan untuk dibuat netwok weathermap:

dari list terdapat konfigurasi default.conf, karena tidak ada lainnya saya klik Add untuk menambahkannya, lalu saya diarahkan kembali ke halaman sebelumnya:

dari gambar terlihat bahwa config default.conf sudah berhasil ditambahkan ke dalam tabel weathermaps, langkah selanjutnya adalah klik konfigurasi tersebut untk membuat topologinya:

dari gambar di atas tertampil topologi default, saya delete semua node yang ada untuk membuat topologi network map yang baru, cara delete node tersebut melalui opsi delete pada menu konfigurasi node yang muncul ketika setiap node tersebut di klik, sehingga terlihat seperti di bawah ini:

untuk membuat node baru, klik menu Add Node di menu pojok kiri atas, kemudian tempatkan dalam peta menggunakan mouse, saya membuat 2 node baru sehingga terlihat seperti berikut:

Berikut konfigurasi node router, pada menu Pick from Cacti, saya memilih host router di ether24 sehingga hasilnya seperti di bawah ini:

ether24 adalah ether yang mengarah ke internet, dan berikut ini konfigurasi untuk node internet:

setelah itu, saya tambahkan link di antara keduanya untuk memvisualisasikan trafiknya dengan meu Add Link di pojok kiri atas, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut:

langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan link antar node tersebut dengan cara klik link tersebut dan saya konfigurasi untuk mengambil data dari trafik router di ether 24 yang mengarah ke internet melalui menu Pick from Cacti:

setelah itu klik submit dan klik menu Return to cacti di pojok kiri atas, jika tidak ada yang error, maka akan terlhat tampilannya seperti berikut:

untuk melihat hasilnya klik tabs weathermap di atas:

maka akan nampak topologi network weathermap yang telah dibuat tadi:

kalau tidak salah, topologi yang saya buat ada di pojok kiri dari gambar di atas, ketika saya klik maka akan nampak monitoring trafiknya seperti di bawah ini:

mudah bukan membuat monitoring memanfaatkan plugin network weathermap, pada kesempatan selanjutnya saya akan menuliskan tutorial pemanfaatan Gmail untuk email notifikasi di cacti jika terjadi sesuatu dari device yang di monitoring. 

Selamat mencoba dan terima kasih telah berkunjung :-)