Kemaren saya membuat catatan tentang membangun ceph cluster dengan cephadm, sedikit berbeda dengan tutorial menggunakan ceph-deploy akan tetapi hasil akhirnya sama. Lingkungan pengembangan yang saya gunakan pada ceph cluster existing ini terdiri dari:
- 1 Server dengan OS Ubuntu Server versi 20.04 (IP: 192.168.0.254, Hostname:server1)
Hasil praktek membangun ceph cluster pada catatan sebelumnya yang menggunakan 1 server yang beralamat 192.168.0.254 (server1) menghasilkan:
- 1 Server Monitor, dan
- 1 Server Manager
yang keduanya merupakan aplikasi ceph cluster yang di install dilokasi fisik server yang sama, yaitu server1 (192.168.0.254), untuk kali ini saya akan menambahkan 1 lagi server Monitor yang berlokasi di fisik server yang berbeda yaitu di server2 yang beralamat di 192.168.0.252.
Konfigurasi di server2
Untuk mempersiapkan server2 tersebut, saya perlu login ke dalam server2 dan melakukan penambahan repository di dalamnya dengan menjalankan perintah:
kemudian buka file di /etc/apt/source.list dengan perintah:
lalu masukkan baris di bawah ini didalam file tersebut:
dikarenakan saya menggunakan Ubuntu Server 20.04, maka saya menggunakan versi focal. Simpan lalu keluar dari aplikasi editor vim. Setelah berhasil keluar saya akan mencoba mengupdate repository Ubuntu server saya dengan menjalankan perintah:
apabila updatenya sukses (tidak ada pesan error apapun) saya melanjutkan dengan menginstall aplikasi docker dan beberapa tools lainnya dengan menjalankan perintah:
selesai install kita lanjut untuk menambahkan menambahkan password root di server2 dengan menjalankan perintah:
masukkan password user sudo, lalu masukkan password baru untuk user root. Kemudian saya akan menambahkan konfigurasi baru di file konfigurasi SSH dengan menjalankan perintah:
setelah itu tambahkan konfigurasi di bawah ini:
simpan kemudian restart aplikasi ssh di server2 dengan perintah:
apabila tidak ada error, berarti konfigurasi sudah benar dan layanan ssh berhasil menerapkan tambahan konfigurasi di atas. Maksud dari konfigurasi di atas yaitu mempersilakan login ssh menggunakan user root tetapi hanya yang berasal dari alamat IP 192.168.0.254 saja.
yup, konfigurasi di server2 sebelum diaktivasi menjadi server monitor sudah selesai, sekarang kembali ke server1 yang sudah diinstall cephadm untuk melanjutkan konfigurasi ceph cluster.
Konfigurasi di server1
Langkah yang harus dilakukan awal ini yaitu mengubah konfigurasi /etc/hosts untuk menambahkan pemetaan data alamat IP server1 dan server2, dengan menjalankan perintah ini:
lalu masukkan konfigurasi di bawah ini:
Simpan, lalu langkah berikutnya adalah membuat public key ssh untuk cephadm di server1. Pertama saya harus masuk ke dalam shell ceph admin dulu melalui perintah:
setelah itu buat ssh public key di server1 dengan perintah:
perintah di atas berfungsi untuk membuat public key ceph dalam bentuk file bernama ceph.pub yang disimpan ke dalam folder /etc/ceph/ .
Fungsi dari public key ini adalah agar aplikasi ceph di server1 bisa masuk dan mengkonfigurasi ke dalam server2 secara otomatis. Selanjutnya saya akan menyalin public key tersebut ke server2 dengan perintah:
masukkan password root server2 setelah itu public key akan terinstall di dalam server2.
Masih di shell cephadm, setelah berhasil menambahkan public key, berarti saatnya menambahkan server2 ke dalam cluster melalui perintah:
Perintah diatas adalah untuk memberitahu bahwa ada server2 dengan IP 192.168.0.252 yang bergabung ke dalam cluster. Jika berhasil akan nampak tampilan seperti ini:
maka ceph cluster akan mengupdate konfigurasi monitor, anda akan mendapati tampilan keluaran seperti berikut ini:
hasilnya adalah sebagai berikut ini:
yup, anda bisa melihat bahwa server monitor di ceph cluster sudah ada 2 daemon yang berjalan. Jika di dalam dashborad akan terlihat sebagai berikut:
Comments