Meneruskan catatan sebelumnya tentang bagaimana acara mengakses layanan ceph file system di Ubuntu Server. Pada catatan ini saya akan membahas bagaimana mengkonfigurasi Ubuntu Server agar secara otomatis bisa melakukan auto mount layanan ceph file system. Jika pada catatan sebelumnya saya mengakses ceph file system tak ubahnya seperti saya mengakses flash disk menggunakan mount, kali ini saya memperlakukan layanan ceph file system seperti partisi/harddisk.
Perbedaan menggunakan mount adalah ketika komputer yang saya gunakan untuk mengakses layanan ceph file system mengalami restart, maka setelah komputer klien menyala lagi, secara manual pengguna harus melakukan mounting lagi dari layanan ceph file system tersebut. Jika tidak melakukan mounting maka layanan ceph file system tidak bisa diakses. Hal ini yang mau ubah di catatan ini, yaitu pengguna tidak perlu melakukan mounting layanan ceph file system secara manual di komputer klien setelah komputer klien melakukan restart.
Komputer klien yang saya gunakan adalah Ubuntu Server 20.04, alamat IP komputer klien adalah 192.168.0.250. Sedangkan ceph cluster yang saya gunakan terdiri dari 3 server yang terdiri dari:
- server1: 192.168.0.254/24
- server2: 192.168.0.252/24
- server6: 192.168.0.249/24
Layanan ceph file system dapat diakses melalui port 6789 di ketiga server tersebut. Untuk dapat mengakses layanan ceph file system ada beberapa syarat yang harus dimiliki yaitu:
- user name ceph file system
- key client ceph file system, dan
- aplikasi tambahan pada komputer klien
user name ceph file system yang saya gunakan adalah admin, sedangkan key client dapat ditemukan di file /etc/ceph/ceph.client.admin.keyring yang berlokasi di server1. Berikut ini keyring yang saya gunakan
keyring ini saya simpan di dalam file ceph.secret di dalam server5. Perlu anda ketahui server5 adalah komputer klien yang menggunakan Ubuntu Server 20.04 yang beralamat IP 192.168.0.250.
Konfigurasi server5
Sebelum komputer klien dapat memanfaatkan layanan Ceph File System saya perlu install beberapa aplikasi pendukung. Untuk melakukan instalasi, saya menjalankan perintah:
selesai instalasi, saya membuat folder baru dengan perintah:
perintah di atas akan membuat folder baru dengan nama data-ceph yang berlokasi di /. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi file fstab dengan menjalankan perintah:
setelah terbuka saya akan menambahkan konfigurasi di bawah ini:
simpan konfigurasi di atas, sebelumnya saya akan menjalankan perintah:
hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut:
berikut ini hasilnya:
perhatikan bagian yang saya highlight bahwa akhirnya layana ceph file system sudah secara otomatis terkoneksi (mount) di komputer klien, jadi saya tidak perlu melakukan mounting secara manual setiap kali komputer klien mengalami proses restart. Sekian catatan kali ini apabila ada yang ingin ditanyakan anda bisa menulisnya di kolom komentar. Sampai jumpa lagi di catatn berikutnya.
Comments